Saya yakin jikalau anda seorang blogger anda niscaya pernah merasa bosan, suntuk dan malas dengan aktivias blogging, sehingga blognya tidak diurus, jarang di update dan hasilnya terbengkalai. terkait update artikel, ada beberapa pemahaman, walaupun istilah update artikel sebetulnya lebih cocok untuk mengedit atau memodifikasi artikel yang sudah ada, tetapi banyak blogger memakai istilah update artikel ini berkaitan dengan memposting artikel terbaru, jadi jarang update artikel sanggup diartiken sebagai jarang memposting atau menerbitkan artikel di blognya.
Kita ketahui bersama ada banyak sekali alasan kenapa blog jarang di update, sanggup sebab sibuk dengan aktifitas offline, atau sebab sudah malas, penyebab timbul malas blogging biasanya dikarenakan sasaran yang diinginkan dari blognya belum juga tercapai, suntuk bosan dan lain sebagainya, sehingga hasilnya blognya dibiarkan terbengkalai.
Kasus menyerupai ini sering terjadi pada beberapa blogger, baik blogger pemula maupun blogger berpengalaman sekalipun, padahal menurut pengalaman beberapa blogger, menyebutkan bahwa jarang update artikel maka performa blog akan semakin buruk, dengan kata lain itu artinya anda sedang merintis kegagalan menjadi blogger. sanggup jadi iya jikalau dibiarkan terus menerus.
Dan ini benar-benar menyerupai apa yang saya alami, ketika jarang menerbitkan artikel memang sesuai dugaan apa yang diinformasikan oleh para blogger, yang paling terasa yaitu performa blog menjadi berkuang, rangking halaman menurun hasilnya perpengaruh pada trafik dan pendapatan google adsense pun turun drastis.
Di buatnya artikel ini hanya ingin menunjukkan informasi saja terhadap anda yang jarang update artikel, jikalau blognya sudah mempunyai performa dan trafik yang baik serta sudah menghasilkan, lebih baik terus konsisten untuk mengelola blognya, jangan hingga dibiarkan berlarut-larut tanpa dipelihara, sebab jikalau dibiarkan benar-benar akan berdampak jelek untuk blognya menyerupai apa yang saya alami sekarang.
Dampak jelek jarang update artikel blog
Akhir-akhir ini memang saya merasa benar-benar malas berinteraksi dengan blog, login pun jarang sekali saya lakukan, entah kenapa penyebabnya, entah terlalu fokus dengan kegiatan offline, campur aduk pokoknya, kadang ada rasa malas dan ada rasa enggan, padahal blog tetap menghasilka setiap bulannya, sehabis sekian usang pakum menerbitkan artikel ternyata saya gres mengetahui dan mencicipi ada dampak jelek pada blog yang saya kelola, walaupun dampaknya tidak sekaligus, namun cendrung buruk.
Berikut beberapa dampak jelek pada blog yang saya alami ketika jarang menerbitkan artikel.
1. Index Google berkurang
Yang pertama yaitu
index google semakin berkurang, index google biasanya berkaitan dengan kegiatan robot mesin pencari terhadap halaman blog yang kita miliki, semakin sering robot mesin pencari singgah diblog maka index googlepun akan semakin meningkat, itu artinya blog akan lebih gampang ditemukan di hasil pencarian, ketika jarang update artikel itu artinya robot mesin pencari pun akan jarang mampir ke blog dan ini mungkin yang menjadikan sedikit-sedikit indek google blog saya menjadi berkurang.
Ketika indek google berkurang biasanya akan berdampak pada menurunnya rangking halaman di hasil pencarian dan itu artinya trafik blog pun lambat tapi niscaya akan semakin berkurang, ini percis menyerupai apa yang terjadi pada salah satu blog saya sebab jarang menerbitkan artikel.
Untuk
melihat status index google terhadap blog anda, maka informasinya sanggup anda lihat di halaman akun google webmaster untuk blog yang dimaksud, silahkan cek di sajian
google index > status index, menyerupai gambar di bawah ini:
Ternyata jumlah indek blog saya kurang baik sebab jumlah yang terindex di bawah jumlah artikel, padahal jumlah postingan yang blog saya miliki yaitu 358 sedangkan yang berhasil terindek cuma 302.
Blog yang normal dan sering update artikel seharusnya jumlah index harus lebih besar dari jumlah artikel, jikalau anda menemukan jumlah index ternyata lebih kecil dari jumlah artikel itu artinya performa blog anda menurun.
2. Jumlah URL Blog yang terindex juga menurun tajam.
Jumlah url artikel yang anggun seharusnya saja dengan jumlah artikel yang dimiliki, biasanya jikalau sering menerbitkan artikel dan jumlah visitor melimpah, jumlah url yang terindek sebanding jumlah url yang disubmit melalui peta situs, semakin jarang menerbitkan artikel maka jumlah url yang terindek pun biasanya cendrung turun.
Jika jumlah url yang terindek turun, kemungkinan besar ada banyak sekali url mengalami penurunan ranking di hasil pencarian. menyerupai terlihat pada gambar di atas, itu status url artikel blog saya, jumlah yang terkirim 350 url lebih sedangkan yang terindex 291, dulu sekali ketika blogging sedang on fire, seiring dengan membludaknya jumlah pengunjung dan seiring dengan seringnya menerbitkan artikel, jumlah url terindek selalu berimbang.
3. Jumlah Klik Terhadap impresi query pencarian menglalami penurunan
Impresi sanggup jadi banyak namun jumlah klik sedikit artinya ada banyak penurunan ranking yang dialami oleh artikel blog diakibatkan jarangnya update.
Ini menyerupai yang di alami oleh salah satu blog saya.... lambat tapi niscaya jumlah klik mengalami penurunan, artinya banyak sekali artikel yang mengalami penurunan rangkin. menyerupai terlihat di gambar di bawah ini:
Dari grafik di atas sudah sangat kelihatan, terjadi penurunan klik pada blog saya, sebab memang saya beberapa bulan ini jarang sekali menerbitkan artikel, menengok blog pun kadang malasnya minta ampun.
4. Penurunan Penghasilan Google Adsnese
Ya ini sangat terang sekali dampaknya, sebab jikalau trafik menurun maka penghasilan google adsense pun semakin kecil, sebab memang penghasilan google adsense akan sangat tergantung sekali pada trafik blog dan nilai CPC, jikalau trafik sedikit maka jumlah klik pun menurun dan penghasilanpun sedikit.
5. Pelan Tapi Pasti trafik menurun
Saya bisanya selalu melihat trafik di halaman akun google analitic dan juga di histats, walaupun ada sedikit perbedaan jumlah, sehabis usang tidak menerbitkan artikel sehabis diamati grafik trafik pun cendrung menurun, itu artinya ketika kita jarang menerbitkan artikel benar-benar sanggup mensugesti trafik walaupun, kelihatannya tidak terlalu drastris tapi cendrung menurun.
6. Sulit Membuat artikel
Yang terakhir sehabis usang pakum di dunia blogging dan jarang sekali menerbitkan artikel, beberapa ketika ketika memulai lagi ingin menciptakan artikel otak tidak singkron artinya sulit sekali merangkai kata, jadi memang benar menciptakan artikel itu sangat tergantung sekali dengan kebiasaan, semakin sering dan semakin banyak membaca banyak sekali referensi, maka biasanya menulis artikel pun akan semakin terampil.
Itulah beberapa dampak sebab jarang menerbitkan artikel alias jarang update artikel, memang jikalau waktunya sebentar tidak terasa namun ketika tidak menerbitkan artikel dalam waktu yang usang dan jarang sekali berinteraksi dengan halaman blog, lambat tapi niscaya trafik pun cendrung menurun.
Baca juga:
agar blog gres cepat terindex oleh google dan mesin pencari lainnya
Posting Komentar
Posting Komentar