Hei guys, kali ini
Titip Teknologi akan menunjukkan tips bagaimana mengatasi laptop yang ngelag, lemot, dan not responding.
Mungkin Anda pernah ketika sedang bermain game, mengerjakan tugas, atau bahkan browsing tiba-tiba laptop Anda mulai ngelag, lemot dan sampai-sampai muncul peringatan not responding yang memaksa Anda harus
force close aplikasi tersebut. Memang sangat menyebalkan dan aku sendiri juga pernah mengalaminya.
Kemudian aku coba browsing untuk mencari tau bagaimana solusi untuk mengatasi laptop aku yang ngelag itu. Di artikel ini sudah aku rangkum apa-apa saja yang bisa menciptakan laptop menjadi ngelag, lemot, dan not responding serta cara mengatasinya.
1. Memori RAM atau kapasitas Harddisk yang kecil
RAM yaitu sebuah memori sementara pada laptop kita. Dimana setiap aplikasi yang berjalan niscaya akan terus memakai sumberdaya RAM, hingga aplikasi tersebut dimatikan. Coba Anda perhatikan, apakah kapasitas RAM laptop Anda sudah cukup berpengaruh untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang Anda gunakan? Begitu juga dengan harddisk, kalau kapasitas harddisk semakin kecil maka kemungkinan laptop ngelag dan lemot juga sering terjadi. Lebih detailnya baca
disini.
Untuk RAM, coba Anda cek system requirement dari setiap aplikasi yang Anda gunakan. Pastikan sudah sesuai dan tidak melebihi kapasitas RAM pada laptop Anda.
Sebagai pemanis informasi, kalau Anda membeli laptop dengan kapasitas RAM sebesar 4GB, bukan berarti RAM yang sanggup digunakan untuk aplikasi-aplikasi Anda yaitu sebesar 4GB juga, alasannya sebagian kapasitasnya sudah digunakan oleh sistem operasi yang sedang Anda gunakan ketika ini.
Untuk harddisk, coba Anda hapus beberapa file atau folder yang tidak terlalu penting hingga harddisk Anda tidak terlalu penuh.
2. Banyak aplikasi yang berjalan secara bersamaan
Meskipun kapasitas RAM laptop Anda sudah besar & memadai, tetapi Anda masih sering menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, tentu saja kinerja Prosesor, RAM dan Harddisk laptop Anda akan cepat penuh. Berikut cara untuk melihat aplikasi-aplikasi apa saja yang berjalan di laptop kita.
- Tekan CTRL + Alt + Del secara bersamaan, pilih Start Task Manager.
- Klik pecahan tab Processes. Disini akan tampil beberapa aplikasi yang berjalan di laptop Anda.
- Klik aplikasi yang dirasa kurang penting, kemudian klik End Process / End Task.
- Untuk melihat akibatnya silahkan klik tab Performance.
Catatan : Hati-hati ketika menentukan aplikasi yang ingin di End Process. Pastikan Anda tau aplikasi-aplikasi yang ingin dimatikan. Do With Your Own Risk.
Selain aplikasi ada juga kegiatan yang berjalan secara otomatis di rahasia ketika laptop gres dinyalakan. Seperti widget, startup, dan service windows. Program-program ini juga memakai RAM sebagai sumberdayanya. Untuk membuka sajian startup maupun service :
- Windows 7 : Tekan Windows + R secara bersamaan. Ketik msconfig, lalu tekan Enter. Kemudian pilih tab Startup atau Service.
- Windows 10 : Tekan CTRL + Alt + Del secara bersamaan, kemudian pilih Start Task Manager. Kemudian pilih tab Startup atau Service.
Berikut beberapa service yang bisa dinonaktifkan.
- Application Experience
- Diagnostic Policy Service
- Distributed Link Tracking Client
- IP Helper
- Offline Files
- Portable Device Enumerator Service
- Protected Storage
- Secondary Logon
- Security Center
- Tablet PC Input Service
- TCP/IP NetBIOS Helper
- Windows Error Reporting Service
- Windows Media Center Service Launcher.
Baca Juga : Cara Menonaktifkan Cortana Windows 10 Secara Permanen 3. File Temporary yang sudah banyak
File temporary yaitu file yang tersimpan sementara di laptop kita. Contoh dari file temporary yaitu Cache & Cookies. Saat Anda browsing, data-data dari situs yang Anda kunjungi akan disimpan ke dalam Cache & Cookies. Sehingga ketika situs tersebut dibuka lagi, prosesnya akan lebih cepat. Jika file temporary ini terus bertambah, harddisk laptop Anda akan cepat penuh & menciptakan kinerja laptop melambat. Cara membersihkannya ibarat berikut.
- Klik Start lalu ketik Disk Cleanup.
- Pilih drive yang ingin dibersihkan, kemudian klik OK. Tunggu beberapa ketika hingga proses cleanup selesai.
- Setelah selesai, klik OK.
4. Laptop terkena Virus/Malware
Virus juga menjadi salah satu penyebab laptop menjadi lemot atau ngelag. Karena ada beberapa virus yang sanggup menduplikat diri atau menciptakan file-file gila sehingga mengakibatkan kapasitas harddisk berkurang. Virus biasanya sanggup menyebar dengan gampang lewat flashdisk, komputer di warnet dan fotokopian atau dari file yang didownload dari kawasan yang tidak aman.
Untuk mengatasinya gunakan Antivirus yang paling update supaya sanggup mengenali jenis-jenis virus ketika ini. Antivirus akan mengecek secara otomatis dan mengkarantina file-file yang terkena virus tersebut. Beberapa antivirus yang aku sarankan yaitu Avast, Norton, KasperSky, Eset, & AVG.
5. Gunakan fitur Best Performance
Fitur Best Performance yaitu fitur yang sanggup digunakan untuk menciptakan sistem operasi menjadi lebih ringan dan meningkatkan performa PC/laptop dengan cara menonaktifkan fitur-fitur windows yang kurang dibutuhkan. Fitur ini cocok digunakan ketika Anda sedang buka aplikasi yang membutuhkan memori besar dan ketika main game-game yang berat. Berikut cara memakai fitur best performance.
- Tekan Windows + E secara bersamaan untuk membuka File Explorer, kemudian klik kanan pada sajian Computer atau This PC dan pilih Properties.
- Setelah muncul windows System, klik sajian Advanced system settings dan akan muncul windows System Properties.
- Pilih tab Advanced, pada pecahan performance klik Settings.
- Pada tab Visual Effects pilih Adjust for best performance, kemudian klik Apply dan OK.
Cara-cara diatas sudah aku coba sendiri dan bisa meningkatkan performa laptop aku menjadi lebih cepat, tanpa lemot, tanpa ngelag. Sekian tips kali ini semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar